Bangkitkan Ekonomi Kreatif Seniman, Nabasa Gelar Pameran Seni Jelang Ramadhan

Surabaya, wartanu.online -- Di tengah masa kebangkitan ekonomi akibat pandemi Covid-19, berbagai cara dilakukan oleh masyarakat dalam mengekspresikan kebahagiaan guna menyambut bulan suci ramadhan, salah satunya adalah dengan menggelar pameran lukisan. Hal ini yang akan dilakukan oleh Nawa Bhakti Satya (Nabasa) Institute.

Moment: Direktur Nabasa Institute KH Romadlon Sukardi  yang juga salah satu inisiator, Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN), Sahabat Khofifah-Emil (KIP) Jawa Timur saat mengantarkan pendaftaran Cagub-Cawagub Jatim Khofifah-Emil 2018 di Surabaya didampingi Ahmad Yani Elbanis Ketua Sahabat Khofifah Gresik. (Doc.wartanu.online) 

Nabasa Institute akan melakukan kegiatan pameran seni lukis dengan tema “Nabasa Institute   Exhibition”  di Hotel Culture Varna Jalan Tunjungan Surabaya, mulai 8 April – 8 Mei 2021.

Direktur Nabasa Institute, Drs KH Romadlon Sukardi, MM menjelaskan pemeran seni Nabasa Institute Exhibition selain bertujuan menyambut bulan suci Ramadhan, juga mebangkitkan kembali sektor ekonomi kreatif khususnya bidang seni dan budaya akibat pandemi covid-19.


“ Kami ingin mengajak seniman untuk bersama-sama berbahagia dalam menyambut bulan suci Ramadhan ini dengan menggelar kegiatan pemeran karya seni, agar mereka juga bisa hidup ekonominya masa pandemi Covid-19 ini,” ujar Yai Romadlon. 


Pemeran Nabasa Institute exhibition bekerja sama dengan Varna Culture Hotel, Surabaya dan Fitriart menyelenggarakan  pameran lukisan selama 1 (satu) bulan di lobby hotel dari tanggal 08 April hingga 08 Mei 2021.


“ Pameran ini akan diikuti oleh 21  peserta dari Jawa - Bali ( Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Kediri, Tulungagung, Purwokerto, Jogya, Bali) dan pembukaan akan dilakukan pada tanggal  08 April 2021  jam 15.00 di Lobby Varna Culture Hotel, Jl.Tunjungan No. 51, Surabaya,” jelasnya.


Pengasuh Pondok Pesantren Al Huda, Grogol, Kediri ini melanjutkan bahwa pameran tersebut juga bagian dari semangat ketelatenan, kesabaran, kekuatan serta ketegaran  yang mengilhami para seniman untuk tetap berkarya walaupun dalam masa pandemi Covid-19.


“Tapi sekarang terjadi seniman-seniman Jawa Timur tetap semangat dan tak pernah berhenti berkarya, ini bagian dari peran Nabasa dalam membangkitkan sektor ekonomi kreatif,” tambahnya.


Pameran seni lukis di gelar setiap hari. Tapi, setiap hari Sabtu-Minggu ada gelar OTS (On The Spot) gelar langsung kebolehan dari para seniman lukis yang berlokasi di trotoar Jl. Tunjungan sekitar  Varna culture Hotel. 


Sungguh sangat istimewa pameran lukisan ini juga sekaligus  untuk menyambut  Hari Kartini dan Hari Pendidikan Nasional.


 “Dalam momen ini kita ingin menjaga harmoni sosial dan alam dengan melestarikan kebudayaan serta lingkungan hidup adalah hal penting. Hal tersebut bisa dituangkan  meningkatkan kreatifitas seniman lukis,”  imbuhnya. 


“Tempat acara sengaja di taruh di Hotel Culture Varna, karena area Jalan Tunjungan saat ini ternasuk salah satu destinasi wisata Kota Surabaya, maka dengan menampilkan gedung-gedung bersejarah, saya kira sangat pas dengan rasa seni,” tambahnya penuh optimis. 


Yai Romadon yang ikut menggagas Kiai Santri dan Sahabat Khofifah-Emil (KIP) Jawa Timur pada Pilgub 2018 lalu ini, melanjutkan pendirian perkumpulan relawan/aktivis Nawa Bhakti Satya Institute Jatim yang disingkat NaBaSa Institute Jatim. Perkumpulan ini bertujuan untuk membantu mempercepat proses pelaksanaan 9 program utama Pemprov Jatim, yang diberi nama NAWA BHAKTI SATYA yaitu Program visi misi Gubernur Khofifah Indarparawansan dan Wagub Emil Dardak. 


Maka dalam rangka juga *Menyonsong Bulan Suci Ramadhan 1442, Nabasa Institute Jatim,  memperingati Hari Kartini, dan Hari Pendidikan Nasional, kegiatan tersebut akan digelar di Hotel Varna Jl. Tunjungan Surabaya yaitu milik BUMD Pemprov Jatim selama satu bulan dari tgl 8 April sampai dg 8 Mei. 


"Jadi kami ingin, pameran lukisan itu kita jadikan ajang silaturahmi dan komunikasi antar seluruh Dinas-dinas Pemerintahan Provinsi Jatim dan seluruh BUMD milik provinsi Jatim", pungkas alumnus Ushuluddin IAIN Surabaya ini yang pernah juga menjadi anggota DPRD Provinsi Jatim dari PKB. (Rls) 

youtube