Gresik, wartanu.online, -- Ketua DPD Setya Kita Pancasila (SKP) Gresik, SN Hadi menyorot pegiat LSM tidak hanya mengkritik, tapi juga bisa memberikan solusi.
"DPD SKP Gresik hadir tidak hanya bertumpu pada ke-Pancasila-an tapi sebagai Ormas yang menjawab tantangan zaman", ujar SN Hadi kepada wartanu.online.
Menurut SN Hadi keberadaan SKP Gresik menjadi saluran bagi warga yang ingin berdiskusi tentang misalnya kondisi pemerintahan, sosial budaya juga kebangsaan. SKP menjadi partner dalam mewujudkan warga kritis dengan kondisi pemerintahan, misalnya terkait pelayanan publik di BUMD atau birokrasi Pemda.
"Prinsipnya boleh kritik tapi juga harus berikan solusi, jangan cuma menembak tapi tidak tahu tepat sasaran, ini penting untuk siapa saja yang ingin merubah lebih baik dari suatu pemerintahan", ujarnya.
Dikatakan SN Hadi kondisi pandemi ini tidak mudah bagi seorang pemimpin, karena selain harus menyelesaikan membenahi menanggulangi covid, juga dituntut memenuhi janji janji politiknya saat kampanye.
"Nah Gresik dengan pemimpin anak muda milenial, harapan warga bisa penuhi misi visi politiknya saat kampanye, maka perlu kerjasama dengan semua pihak untuk mewujudkan Gresik Baru", lanjutnya.
Dicontohkan SN Hadi paling konkret masalah PDAM, Gresik Migas serta BUMN lainnya perlu pembenahan perbaikan baik dari sisi pendapatan harus meningkat, tidak bocor, juga pelayanan publik harus memuaskan pelanggan.
" Jangan sampai BUMD itu malah merugi, karena memakai anggaran negara, maka harus ditingkatkan sesuai masukan aspirasi rakyat, sehingga fungsi DPRD sebagai controling juga perlu tancap gas mengawasi kinerjanya", lanjutnya.
Pria berkumis tebal Mondoluku Wringinanom murah senyum ini menambahkan SKP Gresik mengajak semua warga Gresik, untuk membantu program pemerintahan daerah yaitu Pemkab Gresik bersama-sama memulihkan ekonomi kerakyatan karena dampak pandemi saat ini, yakni dengan gerakan gotong royong bahu membahu saling berdiskusi masalah dengan solusi agar visi misi pembangunan bisa dirasakan warga Gresik semuanya, tanpa bedakan pilihan politik sebelumnya karena membangun itu butuh keberhasilan melalui kebersamaan.(wnu/rdi)