Gresik, wartanu.online -- Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU telah memasuki Usia 92 tahun. Hari lahir Badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang mengurus masalah pendidikan itu jatuh pada 19 September 2021 bertema "Berkhidmah melalui pendidikan ma'arif yang inovatif dan responsif di era digital".
Ketua DPRD Kabupaten Gresik H. M. Abdul Qodir berharap LP Ma'arif NU mampu melakukan reformasi dan transformasi pendidikan di era digital seperti sekarang.
"Harus melakukan reformasi dan transformasi sistem pendidikan dengan mengacu pada era digital," ujarnya.
Namun, pria yang akrab disapa Cak Qodir itu meminta tetap mempertahankan sistem pesantren yang menjadi ciri khasnya.
"Dengan tetap mempertahankan sistem yg ratusan tahun lalu telah dipakai oleh pondok pesantren sebagai sistem pembelaaran yg unggul, merdeka, dan terbuka," jelas Cak Qodir yang juga Ketua DPC PKB Gresik ini.
Cak Qodir adalah santri dari KH. Abdul Aziz Mashur Pondok Pesantren Pacul Gowang Jombang yang juga mantan Dewan Syuro PKB. Baginya pendidikan ala pesantren adalah yang pas di era digital seperti saat ini.
"Kalau LP Ma'arif mampu melakukan harmonisasi / memerjer dua sistem ini insyaalloh ke depan lembaga pendidikan Ma'arif akan menjadi lembaga pendidikan yg maju dan menjawab tantangan era 5.0.dimana industrialisasi sangat masif, kebutuhan industri akan bertumpu pada skil anak anak kita," pungkas Cak Qodir yang baru saja genap berusia 44 tahun 2 hari sebelum harlah LP Ma'arif NU. Yan