Gresik, wartanu.online -- Jelang Konferensi PCNU Gresik pada bulan November mendatang, perlu memilih figur calon yang benar-benar punya visi dan misi sesuai Khittah Nahdliyah. Demikian penegasan Dr. H. Chusaini Mustas M.Pd yang pernah aktif di kepengurusan PCNU Gresik era KH Robbach Ma'sum, terkait semakin dekatnya pelaksanaan Konfercab PCNU setempat untuk memilih Calon Syuriah PCNU dan Ketua Tanfidziyah PCNU kepada wartanu.online, Rabu (20/10/2021).
Dr. H. Chusaini Mustas, M.Pd (Foto/Istimewa) |
"Calon Ketua PCNU Gresik kedepan harus memiliki Energi Kepemimpinan dan Integritas sesuai amanah khittah Nahdliyah," ujar Chusaini Mustas.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Gresik ini melanjutkan, Calon Ketua PCNU juga memiliki kepemimpinan strategis yakni mampu memimpin proses memimpin umat dalam mengantisipasi, memimpikan, Mempertahankan fleksibilitas, berpikir secara strategis.
"Figur calon tentunya juga punya kemampuan berpikir serba sistem dan membangun koordinasi, kolaborasi dan sinergi di kalangan umat yang beragam sekaligus penggerak perubahan di tubuh PCNU untuk mencapai Kinerja yang berdampak luas bermanfaat dan maslahat bagi umat," terangnya.
Alumnus S3 Unair yang saat ini aktif di Widyaiswara Pemprov Jatim ini mencontohkan, seperti harapan warga Nahdliyin berdirinya Universitas NU Gresik dan Rumah Sakit NU Gresik kedepan
bagi Calon Ketua PCNU maka penting untuk diwujudkan bersama dalam kepemimpinan dengan kemampuan Kinerja sistemik terstruktur secara organisatoris NU tersebut.
Selain itu lanjut Chusaini Mustas, ciri utama Kepemimpinan Strategis adalah Ketua PCNU Gresik menjadi Pemimpin Adaptif yaitu harus lincah,gesit dan fokus; Mampu membangun jiwa kewirausahaan umat; terciptanya PCNU sebagai Organisasi Pembelajar yang tiada henti hentinya untuk belajar.
"Serta memilki Manajemen Strategis yakni mampu mengelola dengan baik 6M + 1T,", imbuhnya seraya menjelaskan 6M+IT yaitu; "Man, Methode, Machine, Materials, Money, Market, Teknologi Informasi".
Dikatakan Chusaini Mustas, ciri utama Manajemen Strategis yaitu Mampu berdialog strategis, membangun komunikasi, mendengar-berucap-menetapkan ; membahas isu strategis keumatan sehingga bisa menemukan solusinya demi kemaslahatan umat.
"Artinya marketing sektor public juga dirambah demi membuka simpati dan empati terhadap PCNU Gresik, mampu mendiagnosa permasalahan PCNU Gresik, merumuskan dan menganalisisnya sehingga mampu mencipta, inovasi, kebaruan yang bisa menjawab kebutuhan umat yang sekaligus ada rasa kemanfaatannya," lanjutnya menjelaskan.
Siapa sebenarnya yang cocok memimpin PCNU Gresik ?.
Chusaini Mustas menjawab dari figur calon calon yang sudah bermunculan, paling tidak sudah ada satu nama yang siap membangun Rumah Sakit NU dan Universitas NU nantinya akan di komunikasi kordinasikan dengan para Ulama dan Kyai NU di Gresik, juga Pengurus NU di tingkat Ranting, desa juga MWC tingkat Kecamatan dan PCNU untuk Kabupaten.
"Sudah lama warga Nahdliyin punya impian bisa punya Rumah Sakit NU dan Universitas NU, semoga dengan adanya kesiapan calon nanti itu bisa menjawab do'a do'a mereka, ini sangat menggembirakan kalau ada calon siap merealisasikan dalam program kerja PCNU Gresik kedepan," ujarnya.
Sementara nama calon yang siap bangun Rumah Sakit NU dan Universitas NU tersebut belum disebutkan namanya, tapi bisa diterima dengan Calon Syuriah PCNU Gresik yang saat ini menjadi perbincangan hangat di kalangan Nahdliyin yaitu antara KH Masbuhin Faqih Pengasuh Ponpes Mamba'us Sholihin Suci Manyar dengan KH Mahfudz Ma'shum Pengasuh Ponpes Ihya'ul Ulum Dukun. (Yan)