Gresik, wartanu.online -- Faizal Asegaf adalah aktivis yang gak pernah Mengaji Kitab Ta’limul Mutallim, sebab ia yang mengaku hidupnya ada dibawah kembatan sampai hari ini, karena Prilakunya tidak mencerminkan sebagai seorang santri. Ia menyamakan Tokoh Hadratus Syaikh KH.Hsyim Asy’ari Pendiri NU dengan Abu Janda, kalimat ini sangatlah Menyakitkan pada semua Tokoh-tokoh NU, ia yang notabene ngaku-ngaku sebagai seorang Aktivis NU.
Dalam komentarnya yang dirilis diharian Bogor,(Jumat 22 Oktober 2021), ia Menyatakan dan terkesan Menyudutkan dan kasar Bahwa Ormas NU bukanlah ormas terbesar di Indonesia, bahkan ia mengatakan bahwa KH.Hasyim Asari dikatakan omong kosong dan bahkan dikatakan statusnya sama dengan Abu Janda.
Omongan dan Ocehan Faizal Asegaf ini, kelihatan sekali kalau ia sebagai aktivis yang bodoh dan tidak mempunyai Prinsip yang Jelas, karena standar keilmuan yang dimiliki tidak jelas dan tidak jluntrung adanya, ia asal ngomong saja, yang tidak didasari dengan Fakta.
"Meskipun ia mengaku-ngaku sebagai keturunan NU, namun omongannya sepertinya bukan orang NU," Kata Abdul Muid, Dosen dan Direktur Pascasajana IAI Qomaruddin Bungah Gresik dan Sekaligus Ketua Dewan Pengasuh Yayasan Ponpes Maziyatul Ilmi Menganti Gresik.
Karena itu, Pantas kalau Faizal Asegaf ini hidupnya sengsara sampai sekarang karena prilakunya jauh dari nasehat Ulama, jauh dari Prilaku yang santun, jauh dari prinsip-prinsip agama yang tasamuh, dan yang Rahamatal Lilalamin.
Sebenarnya, yang dilakukan oleh Warga dan tokoh NU itu wajarlah Memandang KH.Hasyim As’ari sebagai Ulama yang disegani, sebab beliau bukan hannya omong kosong seperti Faizal Assegaf yang hidupnya lontang lantung yang gak jelas konsep dan Keilmuannya, KH.Hasyim Asy'ari dihormati bukan karena kecoangkaannya, bukan karena kesombonganya.
Bukan karena minta dihormati, namun dibalik itu, baliau dihormati bukan karena dikultuskan, atau bahasa lainnya taklid membabi buta, namun dasrnya jejas, keturunannya jelas, sanadnya juga jelas, ilmunya juga jelas, konsep idiologinya juga jelas, jadi apa yang diragukan dan dipersoalkan?
Jadi artinya Faizal Asegaf, yang menyamakan KH.Hasyim As’ari dengan Abu Janda adalah sebuah ucapan Pelecehan terhadap Dzurriyah KH.Hasyim Asari,GUS DUR, dan terutama pelecehan terhadap pengurus NU mulai dari tingkat Ranting smpai ke Pengurus PBNU.
Makanya teman teman NU harus mengambil tindakan atas Pelecehan yang dilakukan oleh saudara Faizal Asegaf itu jangan hannya diam seribu bahasa.
Apa yang dilkaukan oleh Faizal Asegaf itu bertolak belakang dengan Konsep PKPNU, yang dilakukan oleh Organisasi NU, mulai dari tingkat atas sampai ketingkat Ranting, bahwa bagaimana kader kader NU didik untuk tunduk pada Kyai dan Ajaran Aswaja Al-Nahdliyah, sementara yang dikatakan oleh Faizal Asegaf ini sangat tendensius dan melukai Para Kyai, dan Ulama se Indonesia, bahkan Kader NU di dunia.
Sepertinya Exixtensi NU sedang diuji oleh Ucapan yang tidak bermutu yang keluar dari ucapan Faizal asegaf.
Ia menyatakan bahwa orang loyal di Organisasi NU dianggap Norak” kalimat ini juga sebagai bagian dari Penghinaan terhadap Organisasi NU maupun secara Individu.
"Jika ia Pernah Mengaji Kitab Akhlaq dan tasawuf, maka ucapan yang dilontarkan tidak sekasar itu, itu artinya menandakan kalau ia itu sama saja merendahnkan dirinya sendiri, dan tidak kemampuan keilmuan yang memumpuni," terangnya. (mal/yan)