Gresik, wartanu.online -- Ikatan Alumni Pesantren Wali Songo (Ikapws) Cukir Jombang menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas), Ahad (10/10/2021) di De Durian Park Wonosalam Jombang.
Dalam Mukernas kali ini mengusung tema, "Berkhidmat untuk Umat menuju IKAPWS yang bermartabat". Keberadaan IKAPWS sendiri menjadi bagian yang terpenting ikatan emosional, yaitu antara Pondok Walisongo dan pengurus alumni yang tersebar di pelosok Nusantara.
Dari agenda yang menjadi bahan musyawarah di mukernas ini adalah ditekankan kordinator daerah di seluruh Nusantara, agar selalu memberikan membantu semua program untuk kebesaran Ponpes Walisongo Sukir Jombang.
Menariknya hasil mukernas memutuskan terbentuknya Jamiyyah Tahtimul Qur'an (JTQ) yang harus dimasifkan keseluruh alumni. Dimsamping program lain menjadi prioritas organisasi adalah masalah biaya pendidikan gratis bagi Yatim di Ponpes Walisongo serta pendataan yang menjadi tugas bagi alumni.
Kordinator IKAPWS Kabupaten Gresik Ch Nur Rokhimah mengatakan, mukernas ini merupakan bentuk khidmah dalam menjalankan organisasi IKAPWS, karena amanah dari Pondok Walisongo Cukir untuk menjalankan program ke Alumnian sebagai bentuk syiar dalam risalah dakwah Ponpes Walisongo di tengah masyarakat.
" Alhamdulillah semoga program ini bisa dijalankan secara istiqomah untuk membesarkan IKAPWS dan Pondok Walisongo." kata Rokhiman.
Sementara sambutanya, Gus Jamil pengasuh Ponpes Walisongo Cukir Jombang berpesan bahwa, berjuanglah yang ikhlas haruslah mendapat dukungan dari keridloan dari suami, karena ini penting agar tidak ada sesuatu yang dirugikan sebab kalau sama sama memberikan keikhlasan dalam berjuang di jalan Allah Fa Insyaallah Allah Akan mengabulkan dan meridloi.
"Terus tetap semangat dalam menegakkan kalimat Allah Liillah likalimatillah", ujarnya berpesan.
Gus jamil menambahkan, peserta mukernas ini adalah wanita sholihah tangguh dan hebat yang selalu memberikan semangat dan suportnya ke Ponpes Walisongo santri Mbah Yai Adlan Aly serta membawa perubahan Islam yang Rahmatal Lil'Alamin di masyarakat di daerah masing masing alumni. (Hoo)