Tulisan Lepas: Dr. H. Chusaini Mustas, M.Pd*
Dr. H. Chusaini Mustas M.Pd. (wartanu.online) |
Lalu apa sebenarnya Energi ?. Dalam ilmu fisika, energi dipahami sebagai suatu kemampuan untuk melakukan kerja sehingga menghasilkan kebaruan kinerja perubahan.
Demikian juga dengan Kepemimpinan PCNU merupakan proses kegiatan memimpin umat Nahdhiyin di kota santri untuk mewujudkan impian atau cita cita bersama yakni Berdirinya Perguruan Tinggi NU dan Rumah Sakit NU Gresik, untuk memberadayakan banyak kader NU yang layak berkiprah di kedua mega proyek perubahan tersebut.
Hubungan Energi dengan Kepemimpinan : Dengan energi, suatu benda dapat melakukan kerja dan berpindah dari suatu tempat ke tempat yang lain. Ibarat energi, begitulah seorang pemimpin. Seorang pemimpin harus mampu melakukan kerja untuk membawa dirinya dan orang yang dipimpinnya berpindah dari kinerja yang biasa biasa menjadi kinerja yang luar biasa untuk kemanfaatan umat secara berkelanjutan.
Jika arti Kepemimpinan mengikuti hukum kekekalan energi, berarti pemimpin juga tak dapat diciptakan maupun dimusnahkan.
Sebenarnya Jiwa Pemimpin kader NU telah ada pada setiap diri umat Nahdiyin. Dan tak akan ada kekosongan Kemimpinan, karena pemimpin tak akan hilang karena regenerasi pemimpin senantiasa ada. Tinggal pilih, mau yang lebih baik, yang sama, atau lebih buruk !. Semua tergantung pengetahuan, kemauan, dan kemampuan menentukan pilihan yang mandiri, cepat, tepat dan bermartabat.
Energi banyak sekali bentuknya, ada energi panas, energi listrik, energi alternatif, energi minyak bumi dan energi lainnya. Secara umum, banyak dari kita mengetahui adanya energi kinetik dan energi potensial pada suatu benda. Energi potensial memilki rumus Ep= m.g.h. Massa (m) dan gaya gravitasi (g) dianggap tetap, maka yang memengaruhi energi potensial adalah ketinggian (h).
Maknanya, semakin tinggi posisi suatu benda semakin besar energi potensial yang dimilikinya begitu pun sebaliknya. Demikian juga Seorang pemimpin PCNU yang posisinya makin tinggipun pasti memilki energi kepemimpinan yang tinggi, punya kekuatan karakter, cepat merespon, berkomunikasi, berkolaborasi, dan bersinergi untuk menyulap impiannya menjadi kenyataan.
Sementara itu, Energi Kinetik menunjukkan adanya energi dalam suatu benda yang bergerak. Energi kinetik dirumuskan dengan Ek= ½. m. v2. V menunjukkan kecepatan benda. Artinya, semakin cepat benda bergerak semakin besar energi yang dikeluarkan. Demikian juga seorang pemimpin yang cepat berfikir dan bertindak dalam menggerakkan PCNU pasti terjadi maksimalisasi perolehan minimal “ 2 mendali emas”, yang sampai saat ini belum terwujud.
Kepemimpinan PCNU Gresik Ke depan seharusnya memiliki Energi Kepemimpinan Khittah Nahdliyah dengan memiliki High Knowledge, High Skills, High Attitude dan High Bargaining Position serta memiliki High Speed dalam berkontribusi memenuhi impian kebutuhan umat NU Gresik.
*Penulis pernah aktif di PCNU Gresik periode kepemimpinan KH Robbach Ma'sum, mantan Kepala Dinas Pendidikan Gresik, alumnus S3 Unair Surabaya, saat ini ngantor di Widyaiswara Pemprov Jatim.