Gresik, wartanu.online -- DPD NasDem Gresik semarakkan Hari Santri National (HSN) 2021 dengan menggelar berbagai kegiatan ngaji kebangsaan, hal ini untuk menghormati para pahlawan terutama ulama dan kyai juga santri yang gugur di medan perang pada saat pertempuran heroik 10 Nopember 1945.
"Rangkaian kegiatan DPD NasDem Gresik di Hari Santri Nasional pada 22 Oktober banyak agendanya, ini bukti kalau NasDem bukan sekedar partai nasionalis tapi juga relegius para pengurusnya," ujar Ainul Fuad S. Ag, MM Sekretaris DPD NasDem Gresik kepada wartanu.online, Senin (18/10/2021).
Menurut Fuad sapaan akrab Ainul Fuad, DPD NasDem Gresik juga mengadakan sholawatan, ziarah ke wali serta mondok sehari di Ponpes Ihya'ul Ulum Kecamatan Dukun.
"Kami juga menggelar pengajian atau ngaji kebangsaan bersama Gus Muwafiq (KH Ahmad Muwafiq, red)," tambahnya.
Dilanjutkan Fuad, momen HSN mengingatkan agar generasi tidak melupakan jasa ulama kyai dan santri dalam berjuang kemerdekaan negara Indonesia, yaitu pada tanggal 22 Oktober 1945 Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari pendiri NU mengeluarkan resolusi jihad, yang sebelumnya atas permintaan Bung Karno Presiden RI pertama agar mengeluarkan fatwa melawan penjajah, maka resolusi jihad itu menyebutkan melawan penjajah hukumnya fardu 'ain atau wajib bagi umat Islam.
Kemudian resolusi jihad tersebut mengilhami pertempuran 10 Nopember 1945, dimana Bung Tomo (Soetomo) sebelum pidato semangati Arek Arek Suroboyo dalam pertempuran itu datang menemui Mbah Hasyim Asy'ari. Sejarah mencatat kemenangan Arek Arek Suroboyo melawan penjajah Inggris dan sekutunya. Mereka dibuat mundur meninggalkan Surabaya karena Jenderal Mallaby kubu penjajah tewas. (wnu/yan)
