PRIORITISASI BANGUN SDM ATAU SISTEM ?

 Jelang Konfercab PCNU Gresik (Bagian 4) Tulisan LepasDr. H. Chusaini Mustas, M.Pd*

Dr. H. Chusaini Mustas M.Pd. (wartanu.online) 

Opini (wartanu.online) - Eksistensi NU (Nahdlatul Ulama) yang didirikan 1926 akan memasuki usia 100 tahun kedua di tahun 1444 secara perhitungan Hijriah atau tahun 2026 secara perhitungan Masehi, maka perlu figur pemimpin yang bisa membawa diri dengan perkembangan dan perubahan zaman yaitu membangun SDM atau sistem organisasi seperti harapan Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin yang juga mantan Rais Am PBNU dalam sambutannya saat Maulid Akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis, 21 November lalu, agar organisasi NU dengan keanggotaannya terbesar di negeri muslim ini benar benar bisa melanjutkan visi dan misi perjuangan para pendiri NU dalam melestarikan dan menjaga Aswaja (Ahlu as-Sunnah wa al Jama'ah) baik di dalam negeri maupun yang sudah ada sampai manca negara.

Dalam momentum pemilihan Ketua NU baik level atas sampai tingkat bawah pun sangat penting merefleksikan perjalanan 100 tahun lalu, mengenai capaian dan kendala yang telah ditemui dalam mengelola memimpin organisasi NU supaya kedepan lebih maju dan mandiri di segala sektor kehidupan beragama berbangsa dan bernegara.

Nah bagaimana dengan figur calon kepemimpinan PC NU Gresik kedepan, terkait menjelang Konferensi Cabang (Konfercab) NU Gresik yang akan digelar bulan Desember 2021 ini?.

Berikut pandangan menarik melalui tulisan lepas Dr. H. Chusaini Mustas M.Pd yang pernah aktif menjadi ujung tombak dalam menjalankan organisasi di kepengurusan PCNU Gresik pada era kepemimpinan alm KH Robbach Ma'sum.


Figur calon pemimpin PCNU Gresik kedepan, paling tidak harus punya prioritas bangun SDM organisasai,  apabila bangun komitmen dan integritas kepemimpinan PCNU yang Kuat, Mandiri, dan bermartabat. Kemudian figur juga mampu Pengembangan kompetensi SDM dari sisi Keilmuan, Keterampilan berbasis kebutuhan mendesak warga NU sehingga terwujudnya perubahan sikap prilaku dengan berlandaskan Aswaja di lingkungan masyarakat maupun PCNU Gresik.

Selanjutnya, Kepemimpinan yang berkemampuan mencipta Kader-kader pewaris PCNU Gresik yang bener,  pinter, kober, banter, dan seger, karena Pemberdayaan warga NU dalam rangka mewujudkan kekuatan kemandirian umat.

Tidak kalah urgen dalam menyiapkan NU kedepan, yakni Melek informasi/multiliterasi  informasi untuk tidak melakukan kejahatan via internet, ujaran kebencian, dan berita bohong yang sekaligus berkemampuan menagkis atau meluruskannya dengan cara mengisi sumber informasi ruang publik dengan kebenaran dan kebaikan.   

Selain itu figur cakap dalam menjalankan program organisasi dengan Prioritas Bangun Sistem, hal ini untuk mengeliminasi kebiasaan tidak patut, kebiasaan yang melanggar norma-norma, kebaiasaan yg menghambat majunya secara cepat PCNU.  Maka diperlukan : 

Pertama, Membuka askes seluas-luasnya warga NU dan masyarakat Gresik sesuai tugas, fungsi, dan tujuan PCNU  dengan menyediakan Aplikasi Sistem Informasi berbasis android.  

Kedua, Bangun ragam Sistem untuk mengawal jalannya operasi manajerial  yang berhubungan secara langsung dengan masalah Teknis  Operasional, menjalankan fungsi dan peran, Sistem Operasional Prosedur,  dan lain sebagainya, Agar segala kegiatan mudah dikendalikan dan terkontrol  dan terukur hasilnya.

Ketiga, Sebagai contoh yg sedang hangat dibicarakan adalah Coin Muktamar PCNU Gresik. Kenapa hangat dibicarakan di ruang publik?. Karena belum membangun Sistem digital coin Muktamar yang bisa diakses oleh publik,  sehingga fungsi kendali dan kontrol belum secara maksimal berjalan sesuai jiwa dan semangat program tersebut. 

Di sisi lain, Prioritas Bangun SDM dan Sistem secara sinergi bisa dilakukan secara simultan manakala ada suatu program yang membutuhkan bangun SDM dan bangun Sistem dilakukan secara bersama, karena keduanya saling membutuhkan. Misalnya ada Sistem e-coin muktamar untuk mengoperasikannya membutuh orang-orang yang berkemapuan trampil mengoprasikan computer dan juga faham keuangan serta berintegritas.

Sehingga dengan demikian figur calon pemimpin PC NU Gresik mendatang melalui pemikiran jernih dari tulisan ini hasil pengalaman organisasi NU yang sudah berjalan selama ini, maka sangat lazim apabila siapapun yang maju mencalonkan diri sebagai Ketua Tanfidziyah dan Syuriah PCNU Gresik punya kapabilitas integritas leadership bagus dan mumpuni untuk membenahi SDM dan sistem organisasi NU, sebagaimana ulasan penulis tersebut diatas supaya dalam memenuhi harapan warga NU Gresik yang sudah lama memimpikan pemimpin NU Gresik bisa terwujudkan. 

*Penulis pernah aktif di PCNU Gresik periode kepemimpinan KH Robbach Ma'sum, mantan Kepala Dinas Pendidikan Gresik, alumnus S3 Unair Surabaya, saat ini ngantor di Widyaiswara Pemprov Jatim. 


youtube