IWNU Sayang Bupati Gresik, Tidak Ada Niat Menjatuhkan

Gresik, wartanu.online - Jauh sebelum rame kasus PDAM Gresik, IWNU sebelum Fandy Akhmad Yani menjadi Bupati Gresik saat itu masih Ketua DPRD Gresik, mendiskusikan gayeng di Grup WA IWNU untuk mencarikan solusi pelik masalah PDAM yang dikeluhkan warga airnya sering mampet berubah warna, maka disepakatilah IWNU audiensi dengan Ketua DPRD Gresik Fandy Akhmad Yani, puluhan anggota Grup IWNU ada Ir. Ahmad Nadir (Mantan Ketua DPRD Gresik- PKB), ada Lukmanul Hakim (Sekarang Sekretaris LIRA Gresik) dan Sunyoto (Ketua IWNU) serta Shodikin (Cak Dikin politisi Nasdem), mereka menyampaikan aspirasi tersebut, 

Dari sini sebelumnya Pak Nyoto sapaan akrab Sunyoto Ketua IWNU yang punya inisiatif mengusung Fandy Akhmad Yani maju menjadi Calon Bupati Gresik, beliau kemudian mempertemukan dengan alm KH Robbach Ma'sum (Bupati Gresik dua periode 2000-2010), saat pertemuan berlangsung Yai Robbach memperlihatkan Keris panjangnya seukuran tombak, foto-fotonya viral diposting akun FB Pak Nyoto.

Gayung bersambut sampai kemudian para ulama dan kyai meminta Fandy Akhamd Yani maju menjadi Cabup Gresik, bahkan Romo KH Masbuhin Faqih pengasuh Ponpes Mamba'us

Inisiator Gresik Perubahan: Ketua IWNU Sunyoto. (Foto/istimewa)
Sholihin secara khusus kepada alumni santri untuk mendukung Fandy Akhmad Yani dalam vidio viral menyebar luas di medsos.

"Saya yang mengusulkan Gus Yani (Fandy Akhmad Yani, red) agar maju menjadi Cabup ke Romo Yai Robbach," cerita Pak Nyoto.

Singkat cerita Gus Yani awalnya tidak berniat maju menjadi Cabup, karena ingin menyelesaikan tugasnya di legislatif sampai tuntas lima tahun, namun para ulama kyai NU Gresik yang meminta beliau maju untuk perubahan Gresik, sehingga beliau pun tak bisa menolak dan mematuhi perintah ulama kyai ini yang kelak tagline "Manut Kyai" viral pada saat perhelatan Pilkada Gresik melawan petahana incumbent pasangan HM Qosim- Asluchul Alif Maslichan (QA),  kemudian siapa yang mendampingi menjadi Cawabup?. 

"Pak Yai Robbach mengusulkan agar Gus Yani digandengkan dengan Aminatun Habibah", tambah M.Irfan Choirie Sekretaris IWNU.

Dilanjutkan Gus Irfan sapaan akrab Irfan Choirie strateginya Yai Robbach menggandengkan Aminatun Habibah menjadi Cawabupnya sangat tepat, karena beliau keluarga dari Yai Mad pengasuh Ponpes Bungah Qomaruddin Bungah punya basis alumni santri sangat banyak tersebar hampir di seluruh desa dan kecamatan di Kabupaten Gresik serta dari luar daerah yang sudah pada sukses untuk mensupport kemenangan pasangan Niat (Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah).

Pasangat Niat setelah direstui para ulama dan kyai, lanjut Gus Irfan kemudian dukungan mengalir dari Partai Nasdem, PDIP, Golkar, PPP, PAN dan PKS. 

"Mereka resmi sepakat mengusung dan menangkan Niat, kemudian Gus Yani menunjuk dari koalisi partai ini ketua timnya Pak Huda dari PPP," tambah Gus Irfan yang alumni Ponpes Qomaruddin Bungah ini.

Alhasil pasangat Niat mencapai kemenangan dalam Pilkada Gresik lalu, para pendukung tim sukses Niat dipimpin Khoirul Huda  menyambut syukur mereka pun sujud syukur di Srembi rumah kediaman Gus Yani saat perolehan suaranya mengungguli pasangan QA.

Pemerintahan Bupati Fandi Akhmad Yani-Wabup Aminatun Habibah sudah berjalan setahun ini, tentu banyak masukan dan saran serta kritik untuk menjalankan program Nawa Karsa Niat agar sukses, maka IWNU pada tanggal 23 Januari 2021 menggelar acara Refleksi Setahun Pemerintahan Pasangat Niat di Rumah Makan Sumatera.

Dalam pertemuan tersebut banyak masukan kritik yang membangun supaya Bupati dan Wabup Gresik menerima masukan dari Tim Sukses yang membantu kemenangannya dalam Pilkada Gresik.

"IWNU menyampaikan masukan kepada Gus Yani itu seperti antara orang tua dan anak, karena IWNU sayang kepada Bupati maka sudah setahun berjalan banyak masukan dari Tim Sukses sehingga kedepan bisa sukses," ujar Pak Nyoto.

Sementara Ainur Rofik pengurus Inti IWNU menambahkan pertemuan IWNU tersebut ada pihak pihak yang plintir. 

"Mereka buat seolah IWNU melawan Bupati Gresik, padahal tidak demikian justru Tim Sukses Niat bertambah semangat sukseskan membantu program Bupati dan Wabup Gresik", ujar Ustasz Rofik yang mantan Ketua PC Ansor Gresik ini.

Ditegaskan Ustadz Rofik ini pertemuan IWNU tersebut dimanfaat arek arek cilik yang kecewa karena urusan pribadi.

'Pancet wonge ya ika iku wae, pemain lawas, kita sudah antisipasi. Bismillah untuk Gresik," pungkas Ustadz Rofik yang pernah menjadi anggota DPRD Gresik dari PKB ini. (Yan/beritakota.net).



youtube