![]() |
Kadispendik Gresik S. Hariyanto, S. Pd (baju putih) bersama Ketua DPRD Gresik H. Much. Abdul Qodir dalam sebuah momen dialog publik. (Doc.wartanu.online) |
"Kerja cerdas tak kenal lelah untuk meningkatkan kinerja di lingkungan Dinas Pendidikan Gresik harus terus ditingkatkan, terutama menyangkut akhlakul karimah," ujar S. Hariyanto, S. Pd Kadispendik Gresik S. Hariyanto S.Pd, Selasa (23/2/2023).
Selain itu lanjut pria asal Duduksampiyan ini dalam memajukan pendidikan di Gresik, diharapkan semua pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Gresik harus bisa memberikan contoh suri tauladan, terutama bagi kalangan tenaga pendidik atau guru.
"Sebab tujuan dari pendidikan bukan saja mencerdaskan, tapi juga bagaimana pendidikan itu bisa menjadi spirit berakhlaqul karimah," tambahnya.
Dikatakan S. Hariyanto visi dan misi Pendidikan Gresik mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Gresik Tahun 2021 - 2026 yaitu mewujudkan Gresik Baru yang Lebih Mandiri, Sejahtera, Berdaya Saing dan Berkemajuan Berlandaskan Akhlakul Karimah.
"Nah landasan akhlaqul karimah ini sangat penting untuk kemajuan pendidikan di Gresik," tambahnya.
Dilanjutkan S. Hariyanto landasan akhlaqul itu misalnya bagaimana mental baik tenaga pendidik atau pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Gresik bisa memberikan contoh yang baik, berbudi pekerti atau berperilaku baik agar dalam proses belajar mengajar sesuai yang diharapkan dari visi dan misi pendidikan Gresik.
"Membangun karakter bangsa harus kuat maka harus diawali dengan membenahi akhlak," lanjutnya.
Dikatakan S. Hariyanto pendidikan sangat berperan dalam menciptakan tata kelola pemerintah yang bersih, akuntabel serta mewujudkan kepemimpinan yang Inovatif dan Kolaboratiif, selain itu juga membangun infrastruktur yang Berdaya Saing, Memakmurkan Desa dan Menata kota, serta Mendorong Kemandirian Ekonomi yang seimbang antar sektor dan antar wilayah.
"Jadi kuncinya dengan Membangun Insan Gresik Unggul yang Cerdas, Mandiri, Sehat dan Berakhlakul Karimah, ini menjadi tujuan salah satu dari visi dan misi pendidikan Gresik," lanjutnya.
Selain itu S. Hariyanto menjalankan tugasnya menerapkan transparansi yaitu tidak hanya disiplin bekerja, namun juga membersihkan praktik praktik tidak lazim. Dia tidak segan akan memberikan sanksi apabila didapati pegawai di lingkungan dinas pendidikan Gresik tidak profesional dan indispliner atau main-main dalam menjalankan tugasnya.
"Harus transparan bekerja jalankan tugas, karena mengelola pendidikan itu butuh kejujuran," imbuhnya.
Di sisi lain, sebagai upaya melakukan disiplin kerja di lingkungan Dinas pendidikan, agar bisa memuaskan pelayanan publik bidang edukasi maka masyarakat apabila ada masalah terkait pelaksanaan dunia pendidikan menyangkut kegiatan belajar mengajar di sekolah tingkat SMPN di wilayah Kabupaten Gresik bisa langsung on time menemuinya di kantornya.
Pria murah senyum ini tidak jarang kalau pulang kerja paling terakhir, kadang sampai sore masih di kantor, kalau ada kerjaan yang sifatnya penting ya harus ngelembur. Kalau sudah ngantor dari pagi sebelum karyawan staf dan pegawai di lingkungan diknas tiba masuk ngantor ia sudah ada di kantor lebih duluan, demikian juga bila sudah tiba waktunya pulang kerja ia masih ngantor bahkan tidak jarang ngelembur sampai malam. (brt)